Amar ma'ruf nahi munkar merupaan salah satu amalan mulia yang diperintahkan Allah. “Makruf” dapat diartikan segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah (baik), sedangkan “mungkar” adalah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya (buruk).
Di dalam Al Qur'an surat Ali imran ayat 104 Allah berfirman;
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ﴿١٠٤﴾
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka adalah orang-orang yang beruntung”.
Amar ma’ruf nahi munkar merupakan suatu hal yang sangat mulia bagi seorang Muslim. Karena seorang Muslim sejati tidak semata-mata baik terhadap dirinya sendiri, namun juga menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Orang-orang ini tidak akan rela masyarakatnya rusak atau berbuat kerusakan. Baik kerusakan akhlaq, pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Golongan orang-orang ini bukanlah termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-‘Ashr ayat 1-3;
وَالْعَصْرِ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ﴿٣﴾
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran”.
Dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar seorang Muslim tentunya harus berupaya semaksimal mungkin. Pertama, menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dengan tangannya. Bila tidak mampu dengan tangan, dengan lisan. Bila tidak mampu juga, cukuplah hati kita mengingkari dan menolaknya di dalam hati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Maka barangsiapa tidak mampu (mengubah dengan tangannya), hendaklah ia mengubah dengan lisannya, dan barangsiapa tidak mampu (mengubah dengan lisannya), hendaklah ia mengubah dengan hatinya, tetapi yang demikian itu adalah selemah-lemah iman” (HR Muslim).
Akhir kata, marilah kita tegakkan amar ma'ruf nahi munkar agar menjadi yang terbaik yang pernah ada. Sebagaimana firman Allah dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 110, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk mansia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah …”
Di dalam Al Qur'an surat Ali imran ayat 104 Allah berfirman;
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ﴿١٠٤﴾
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka adalah orang-orang yang beruntung”.
Amar ma’ruf nahi munkar merupakan suatu hal yang sangat mulia bagi seorang Muslim. Karena seorang Muslim sejati tidak semata-mata baik terhadap dirinya sendiri, namun juga menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Orang-orang ini tidak akan rela masyarakatnya rusak atau berbuat kerusakan. Baik kerusakan akhlaq, pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Golongan orang-orang ini bukanlah termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-‘Ashr ayat 1-3;
وَالْعَصْرِ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ﴿٣﴾
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran”.
Dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar seorang Muslim tentunya harus berupaya semaksimal mungkin. Pertama, menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dengan tangannya. Bila tidak mampu dengan tangan, dengan lisan. Bila tidak mampu juga, cukuplah hati kita mengingkari dan menolaknya di dalam hati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Maka barangsiapa tidak mampu (mengubah dengan tangannya), hendaklah ia mengubah dengan lisannya, dan barangsiapa tidak mampu (mengubah dengan lisannya), hendaklah ia mengubah dengan hatinya, tetapi yang demikian itu adalah selemah-lemah iman” (HR Muslim).
Akhir kata, marilah kita tegakkan amar ma'ruf nahi munkar agar menjadi yang terbaik yang pernah ada. Sebagaimana firman Allah dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 110, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk mansia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah …”
0 komentar:
Posting Komentar